8 Peramal Kiamat Paling Populer Di Dunia - Banyak muncul sekte bahkan orang yang mengaku mengenai hari kiamat. Berikut sekte Hari Kiamat Paling Populer Di Dunia.Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan, tak seharusnya kita Tidak mempercayai ramalan konyol semacam ini.
1. Suku Maya
Peradaban Maya kuno terkenal akan sistem kalender canggihnya. Kalender
suku ini berakhir pada 21 Desember 2012. Tanggal itu menimbulkan
spekulasi kiamat di seluruh dunia. Menurut ulama Maya, anggota
masyarakat non-produktif, termasuk aristokrasi dan imamat mulai
kehabisan sumber daya. Meski 21 Desember 2012 merupakan tanggal terakhir
di kalender Maya, tak disebutkan adanya bencana oleh suku itu.
2. Nostradamus
Konsultan astrologi Nostradamus terkenal karena buku Les Propheties yang
terbit pada 1555. Buku yang masih bisa ditemui hingga kini itu berisi
koleksi ramalan yang disebut kuatrain. Pengikut Nostradamus yakin,
kuatrain memprediksi peristiwa sejarah besar, seperti Revolusi Perancis,
bom atom, bangkitnya Hitler, bahkan peritiwa bom 9/11 di AS. Namun,
ramalannya, 2012 bukan kiamat. Menurutnya, kiamat terjadi pada tahun
3786-3797.
3. William Miller dan Milleris
Pendeta Baptis Amerika Miller dikreditkan sebagai pendiri Adventisme
(pewaris Saksi-Saksi Yehuwa). Di konferensi Advent, Miller menulis,
“Saya menyimpulkan, sekitar 25 tahun setelah 1818, semua urusan saat ini
akan dihentikan”. Prediksi terakhirnya ditentukan pada 1844. Tak
dikhawatirkan lagi, jelas sekali ramalan itu hanyalah ‘Kekecewaan
Besar’.
4. Jim Jones
Pria ini juga dikenal sebagai ‘mesias gila’. Ia pendiri dan pemimpin
“People’s Temple ”. Di 1965, Jones mengklaim, dunia akan diselimuti
perang nuklir pada 15 Juli 1967. Saat hal itu tak terjadi, Jones
membentuk komunis ‘Jonestown’ di Guyana. Jones terkenal karena
pembunuhan massal 900 anggota komunisnya pada 18 November 1978. Bahkan,
ia merekam suara saat pembunuhan itu.
Insiden itu menjadi
kehilangan terbesar di Amerika yang disebabkan bukan karena bencana.
Jones sendiri tewas bersama anggota komunisnya dengan luka senjata yang
ditembakkannya sendiri.
5. David Koresh dan Pengikutnya
Iman kelompok berdasarkan apokaliptisisme. Sekte agama ini menganggap
mereka hidup di hari akhir seperti tertera pada kitab umar Kristen,
Injil. David Koresh mengklaim dirinya sebagai nabi terakhir. Aksi sekte
ini memanas selama pengepungan di Waco , Texas , pada 1993.
Pemimpin Koresh
menamakan markas kelompok pengikutnya ‘Ranch Apocalypse’. Alih-alih
hidup bersama pemimpinnya menunggu kiamat, sekte ini berperang dengan
FBI. Sebanyak 76 anggota termasuk Koresh mati terbakar di dalam gedung.
6. Gerbang Surga
Pengikut Gerbang Surga yakin pada UFO dan azab yang akan datang untuk
melarikan diri secara sukarela ‘melawan tingkat selanjutnya’ dengan cara
bunuh diri. Pemimpin kelompok ini, Marshall Applewhite dan Bonnie
Nettles, meyakinkan anggotanya, rencana ‘evakuasi’ ini akan mempercepat
mereka bertemu UFO yang merupakan transportasi ke luarnya.
Sebanyak 39 anggota
meninggal mengenakan gelang bertuliskan,”Tim Gerbang Surga”. Gelang ini
diperoleh setelah anggota membayar US$10 ribu (Rp 86,8 juta).
7. Aum Shinrikyo
‘Aum’ merupakan gerakan keagamaan Jepang yang didirikan Shoko Asahara.
Ramalan kiamat 1984 menggambarkan konflik terakhir yang berpuncak pada
nuklir ‘Armageddon’ yang meminjam istilah dari Kitab Wahyu. Menurut
Robert Jay Lifton, penulis ‘Destroying the World to Save It: Aum
Shinrikyo, Apocalyptic Violence, and the New Global Terrorism’, Asahara
meprediksi kiamat terjadi pada 1997.
Shoko Asahara didakwa
mendalangi serangan gas sarin pada 1995 di kereta bawah tanah Tokyo .
Menurut JapanTimes, gas itu menewaskan 12 orang dan melukai 5.500 orang.
Untuk kejahatan ini, Asahara dijatuhi hukuman mati. Banding yang
dilakukannya pun tak berhasil, dan kini ia menunggu eksekusi.
8. James Rawles dan Survivalis
Mereka yang berada di luar bidang keagamaan nabi termasuk survivalis.
Kelompok ini yakin pada azab yang pasti, dekat, dan mereka harus siap.
Editor www.survivalblog.com James Rawles mendominasi kelompok ini.
Menurut Rawles, azab yang akan datang melibatkan keruntuhan
sosial-ekonomi yang pada awalnya disebabkan kegagalan jaringan listrik.
Rawles mengatakan, untuk
bersiap-siap, anggota harus menyiapkan garam, kayu bakar atau batubara.
Anggota yang serius bisa menyiapkan hewan ternak. “Sangat penting
menyiapkan senjata, dan memanfaatkan pelatihan medis”.
Post a Comment