Inilah Motor Yang Bisa Terbang - Motor bisa terbang? Konsep itu bukan lagi khayalan atau hanya bisa disaksikan di layar televisi, motor terbang kini benar-benar nyata. Salah satunya lewat tangan Chris Malloy yang telah berhasil menciptakan sebuah motor terbang yang diberi nama Hoverbike.
Berbekal mesin 4 stroke
berkapasitas 1.170 cc, motor terbang yang memiliki dua baling-baling
sebagai pengganti roda ini mampu menyalurkan tenaga hingga 80 kW dan
terbang hingga ketinggian 10.000 kaki.
Ketika diudara,
Hoverbike yang dibangun Malloy selama dua tahun diakhir pekan ketika
libur bekerja ini sanggup melesat hingga kecepatan 150 knot atau sekitar
278 km perjam seperti dilansir hover-bike.com.
Motor terbang yang dapat
mengangkut satu pengendara ini dibuat dari rangka yang terbuat dari
serat karbon yang diperkuat dengan bahan kevlar yang ringan namun kuat.
Prinsip kerja
baling-baling yang mengantikan peran roda ini ternyata tidaklah rumit.
Menurut Molley, motor terbang ini dibangun dengan mengikuti prinsip yang
dipakai helikopter Chinook dengan rotor tandem. Kedua rotor
baling-baling berputar dengan arah yang saling berlawanan untuk
melenyapkan efek torsi dari kedua rotor.
Sementara untuk
pengendalianya, Hoverbike pun tampil layaknya motor pada umumnya. Setiap
pengendalian dapat dilakukan dengan stang kendaraan mau maju atau
mundur. Grip sebelah kanan bertugas untuk meningkatkan daya dorong,
sementara grip kiri mengontrol sudut kontrol motor untuk gerak maju,
naik atau mundur.
Untuk fitur keamanannya,
Malloy mengatakan dia akan menaruh dua parasut di motor tersebut untuk
berjaga-jaga andai baling-baling motor itu mengalami kerusakan ketika
diudara.
Dengan dimensi
3x1,3x0,55 m (PxLxT) dan berat 105 kg, Hoverbike Malloy mengklaim motor
terbangnya mampu terbang hingga 148 km dengan 30 liter bensin yang
mengisi tangkinya. Bila menggunakan bensin di tangki sekunder, maka
motor akan dapat menjelajah jarak yang lebih jauh lagi.
Malloy berharap dirinya
mampu memproduksi massal motor terbang ini minimal 100 unit pertahun
dengan harga sekitar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 340,7 jutaan. Bila
harga bisa diturunkan lagi, Malloy malah yakin akan ada 1.000 unit
Hoverbike yang terjual pertahunnya.
Menurut Malloy, motor
ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari usaha pencarian
dan penyelamatan bila terjadi bencana atau kecelakaan, survei udara,
syuting film, inspeksi saluran listrik dan militer atau layanan darurat.
Untuk membantu para
pemiliknya dari hambatan regulasi untuk bisa terbang, Hoverbike bisa
digolongkan sebagai kendaraan ultralite, yang berarti bahwa tidak akan
memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya.
Post a Comment