Benteng
adalah bangunan untuk keperluan militer yang dibaut untuk keperluan
pertahanan sewaktu dalam peperangan. Benteng sudah dibangun oleh umat
manusia sejak ribuan tahun yang lalu dalam berbagai bentuk dan pada
akhirnya berkembang menjadi bentuk yang sangat kompleks.
Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang)
adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini
berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Di Indonesia, benteng yang masih ada umumnya adalah tinggalan dari kolonialisme Eropa, terutama Belanda. Berikut ini adalah 5 Benteng Paling Terkenal Di Indonesia
01. Benteng Belgica
Benteng Belgica pada
awalnya adalah sebuah benteng yang dibangun oleh bangsa Portugis pada
abad 16 di Pulau Neira, Maluku. Lama setelah itu, di lokasi benteng
Portugis tersebut kemudian dibangun kembali sebuah benteng oleh VOC atas
perintah Gubernur Jendral Pieter Both pada tanggal 4 September 1611.
Benteng
tersebut kemudian diberi nama Fort Belgica, sehingga pada saat itu,
terdapat dua buah benteng di Pulau Neira yaitu; Benteng Belgica dan
Benteng Nassau. Benteng ini dibangun dengan tujuan untuk menghadapi
perlawanan masyarakat Banda yang menentang monopoli perdagangan pala
oleh VOC.
02. Fort Rotterdam
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I
manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna.
Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada
masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini
diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang
ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor
penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat
jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di
laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di
lautan.
03. Benteng Van Der Wijck
Benteng
Van Der Wijck adalah benteng pertahanan Hindia-Belanda yang dibangun
pada abad ke 18. Benteng ini terletak di Gombong, sekitar 21 km dari
kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, atau 100 km dari Candi Borobudur,
Magelang.
Nama benteng ini diambil dari Van Der Wijck, yang kemungkinan
nama komandan pada saat itu. Nama benteng ini terpampang pada pintu
sebelah kanan.
Benteng ini kadang dihubungkan dengan nama Frans David Cochius
(1787-1876), seorang Jenderal yang bertugas di daerah barat Bagelen yang
namanya juga diabadikan menjadi nama Benteng Generaal Cochius.
04. Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg
adalah sebuah benteng yang terletak di depan Gedung Agung dan istana
Kesultanan Yogyakarta. Sekarang, benteng ini menjadi sebuah museum. Di
sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah
Indonesia.
05.Benteng Willem II
Benteng
Willem II ( Benteng Oenarang ) adalah sebuah benteng peninggalan Belanda
yang berada di Ungaran. Benteng Willem II Ungaran yang di buat oleh
Belanda serta didirikan pada tahun 1786. Benteng Willem II juga menjadi
salah satu ikon Kota Ungaran Kabupaten Semarang.
Benteng Willem II Ungaran. terletak di Tengah Kota Ungaran
(terkenal dengan nama Benteng Ungaran/ Diponegoro) tepat pinggir jalan
Semarang-Solo, di depan kantor DPRD kota Ungaran. Benteng ini juga
memainkan peran dalam sejarah Indonesia, karena di benteng iniDiponegoro
dipenjara sambil menunggu diasingkan ke Makassar.
Post a Comment